Mengenai Saya

Foto saya
Jakarta, dki jakarta, Indonesia

Rabu, 12 Januari 2011

BAB V ( Rangkaian FLIP - Flop)



FLIP-FLOP
Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai dua keadaaan stabil atau disebut Bistobil Multivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu sistem-sistem tersebut bekerja secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T yang disebut jam sistem (System Clock atau disingkat menjadi CK). Seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1:

    Gambar1: Keluaran dari pembangkit pulsa yang digunakan sebagai deretan pulsa untuk sinkronisasi suatu sistem digital sekuensial Lebor pulsa tp diandaikan kecil terhadap T.


   Berbeda dengan uraian materi sebelumnya yang bekerja atas dasar gerbang logika dan logika kombinasi, keluarannya pada saat tertentu hanya tergantung pada harga-harga masukan pada saat yang sama. Sistem seperti ini dinamakan tidak memiliki memori. Disamping itu bahwa sistem tersebut menghafal hubungan fungsional antara variabel keluaran dan variabel masukan. Sedangkan fungsi rangkaian flip-flop yang utama adalah sebagai memori (menyimpan informasi) 1 bit atau suatu sel penyimpan 1 bit. Selain itu flip-flop juga dapat digunakan pada Rangkaian Shift Register, rangkaian Counter dan lain sebagainya.

Macam - macam Flip-Flop: 
1. RS Flip-Flop
2. CRS Flip-Flop
3. D Flip-Flop
4. T Flip-Flop
5. J-K Flip-Flop


 RS Flip-Flop
     RS Flip-Flop yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan keluar Q dan Q (atasnya digaris). Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar selalu berlawanan satu dengan yang lain. RS-FF adalah flip-flop dasar yang memiliki dua masukan yaitu R (Reset) dan S (Set). Bila S diberi logika 1 dan R diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika 1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0.
Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not = 1 yang diperlihatkan pada gambar berikut:

Gambar 2. RS-FF yang disusun dari gerbang NAND
Tabel Kebenaran:

keterangan:
memory = 1/0
dont care = Q dan Qnot nilainya 1 atau 0 
Q = 0 [reset]
Q = 1 [set]

      Yang dimaksud kondisi terlarang yaitu keadaaan yang tidak diperbolehkan kondisi output Q sama dengan Q not yaitu pada saat S=0 dan R=0. Yang dimaksud dengan kondisi memori yaitu saat S=1 dan R=1, output Q dan Qnot akan menghasilkan perbedaan yaitu jika Q=0 maka Qnot=1 atau sebaliknya jika Q=1 maka Q not =0.

CRS Flip-Flop


Tabel kebenarannya:

Keterangan:
1 / 0 = memory
Q = 0 [reset]
Q = 1 [set]

     CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not.


D Flip-Flop
      D flip-flop adalah RS flip-flop yang ditambah dengan suatu inventer pada reset inputnya. Sifat dari D flip-flop adalah bila input D (Data) dan pulsa clock berlogik 1, maka output Q akan berlogik 1 dan bilamana input D berlogik 0, maka D flip-flop akan berada pada keadaan reset atau output Q berlogik 0.


Tabel Kebenaran:




T Flip-Flop


Tabel Kebenaran:
    Rangkaian T flip-flop atau Togle flip-flop dapat dibentuk dari modifikasi clocked RSFF, DFF maupun JKFF. TFF mempunyai sebuah terminal input T dan dua buah terminal output Q dan Qnot. TFF banyak digunakan pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya.


J-K Flip-Flop
     JK flip-flop sering disebut dengan JK FF induk hamba atau Master Slave JK FF karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu Master FF dan Slave FF. Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input yaitu J, K dan Clock. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah tipe 7473 yang mempunyai 2 buah JK flip-flop dimana lay outnya dapat dilihat pada Vodemaccum IC (Data bookc IC). Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK FF tidak mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada clock maka akan terjadi perubahan pada output.

Tabel Kebenaran :

Kamis, 06 Januari 2011

BAB IV ( Half Adder & Full Adder)


UUUU1. HALF ADDER
            Sebuah rangkaian Adder terdiri dari Half Adder dan Full Adder. Half Adder menjumlahkan dua buah bit input, dan menghasilkan nilai jumlahan (sum) dan nilai lebihnya (carry-out). Half Adder diletakkan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Blok Diagram dari sebuah rangkaian Half Adder ditunjukkan  pada gambar 8-1.

 
UUUU2. FULL ADDER
            Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan (Sum) dan bit kelebihannya (carry-out). Blok diagram dari sebuah full adder diberikan pada gambar 8-4.

Senin, 20 Desember 2010

BAB I ( Sistem Digital )

Dengan demikian, perbedaan utama antara kuantitas analog dan kuantitas digital, secara sederhana dapat dinyatakan sbb :

analog à kontinyu
                 digital à diskrit (step by step)
 
a.      Sistem Digital dan Sistem Analog
Sistem Analog (analog = sejenis / serupa / identik) besaran listrik (arus, tegangan dsb) diwujudkan dalam suatu kuantitas yang mengalami perubahan secara kontinyu. Misalnya pada jam analog, besarnya 1 menit dianalogikan dengan kecepatan putar jarum sebesar 360°, dengan demikian semakin cepat perputaran jarum semakin cepat pula nilai 1 menit, sedangkan pada 
Sistem Digital perubahan besaran listrik diwujudkan dengan kuantitas diskrit (tak tentu) artinya perubahan itu akan bernilai langkah demi langkah (step by step).

 
Gambar  (Kiri). Perbandingan sinyal analog dengan sinyal digital.
(Kanan). Pemulihan kualitas sinyal digital.

BAB III ( Penyederhanaan Fungsi Boolean )

Penyederhanaan Fungsi Boolean
Contoh.
f(x, y) = xy+ x’y’+ y
disederhanakan menjadi
f(x, y) = x + y
Penyederhanaan fungsi Boolean dapat dilakukan
dengan 2 cara:
1. Secara aljabar
2. Menggunakan Peta Karnaugh


-Penyederhanaan secara Aljabar
1. f(x, y= x +xy
               = (x +x’)(x +y)
               = 1 . (x + y)
               = x + y
2. f(x, y, z) = xyz + xyz + xy
                   = xz (y’ + y) + xy
                   = xz +xy
3.f(x, y, z) =  xy+ xz + yz = xy + xz+ yz( x + x’)
                    =  xy + xz + xyz + xyz
                    =  xy(1 + z) + xz(1 +y)
                    =  xy + xz

- Peta Karnaugh
a.Peta Karnaugh dengan dua peubah


 a.Peta Karnaugh dengan tiga peubah






Contoh.

Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.





















c. Peta dengan empat peubah











Contoh. Diberikan tabel kebenaran, gambarkan Peta Karnaugh.


 










Teknik Minimasi Fungsi Boolean dengan Peta Karnough
1. Pasangan 1 buah bertetangga












Sebelum disederhanakan: f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz
Hasil Penyederhanaan:f(w, x, y, z) = wxy
Bukti secara aljabar:
f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz
                    = wxy(z + z’)
                    = wxy(1)
                    = wxy
2.Kuad: empat buah 1 yang bertetangga












Sebelum disederhanakan:
f(w, x, y, z) = wxyz + wxyz + wxyz  + wxyz
 Hasil penyederhanaan: f(w, x, y, z)= wx
Bukti secara aljabar:
f(w, x, y, z) = wxy’+ wxy
                    = wx(y’ + y)

                    = wx(1)
                    =         wx




BAB II ( Rangkai Logika )


A.    pengantar

Gerbang adalah suatu rangkaian elektronik yang menghasilkan sinyal output yang menghasilkan operasi boole sederhana sebagai sinyal input-nya sebagai pembangun utama semua rangkaian digital. Fungsi-fungsi logika diimplementasikan dengan cara menginterkoneksikan gate-gate.
Gate (gerbang) dasar pada logika dasar antara lain : NOT,AND, OR, NOR, NAND, EXOR,EXNOR.

         Gerbang NOT (NOT GATE)
Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukannya. Gerbang Logika INV pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7404. 
                                                      Tabel  Kebenaran NOT GATE


 -Penyanggah / Buffer
Gerbang Penguat (Penyanggah)
      Dua buah inverter serial



Symbol Buffer / Penyanggah




Karakteristik buffer/penyanggah (Truth Table)





           Gerbang AND (AND GATE)
Gerbang AND mempunyai dua atau lebih sinyal masukan tetapi hanya mempunyai satu sinyal keluaran. Dalam gerbang AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang Logika AND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7408. 
                                          Tabel Kebenaran AND GATE

             Gerbang OR (OR GATE)
Gerbang OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7432.
                                               Tabel Kebenaran OR GATE
   



   Gerbang NOR (NOR GATE)
Gerbang NOR adalah suatu NOT-OR, atau suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah. Gerbang Logika NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7402. 
                                                  Tabel Kebenaran NOR GATE



       Gerbang NAND (NAND GATE)
Gerbang NAND adalah suatu NOT-AND, atau suatu fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi. Gerbang Logika NAND pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7400. 
                                                  Tabel Kebenaran NAND GATE



           Gerbang EXOR (EXOR GATE)
Gerbang X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau semua masukan bernilai tinggi atau dengan kata lain bahwa X-OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama semua. Gerbang Logika EXOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 7486. 
                                                           Tabel Kebenaran EXOR GATE

 
    Gerbang EXNOR (EXNOR GATE)
Gerbang EXNOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama (kebalikan dari gerbang X-OR). Gerbang Logika X-NOR pada Datasheet nama lainnya IC TTL 74266.

                                                 Tabel Kebenaran EXNOR GATE



 
         

IC CMOS


1. GERBANG AND (AND GATE)
A
  Nb :  Gerbang AND akan bernilai / berlogika 1 jika kedua input-nya berlogika 1, sedangkan lainnya akan selalu berlogika 0.

 2. GERBANG OR (OR GATE)
 
Nb : Gerbang OR akan bernilai / berlogika 0 jika kedua input-nya berlogika 0, sedangkan lainnya akan selalu berlogika 1.
 3. GERBANG EXOR (EXOR GATE)

 
Nb : Gerbang EXOR akan bernilai / berlogika 0 jika kedua input-nya berlogika sama, sedangkan lainnya akan selalu berlogika 1.

4. GERBANG NOT (NOT GATE)
 Nb : Gerbang NOT nilainya akan selau berkebalikan.

5.   GERBANG NAND (NAND GATE)
Nb : Gerbang NAND akan bernilai / berlogika 0 jika kedua input-nya berlogika 1, sedangkan lainnya akan selalu berlogika 1 untuk output-nya.

6. GERBANG NOR (NOR GATE)


 
Nb : Gerbang NOR akan bernilai / berlogika 1 jika kedua input-nya berlogika 0, sedangkan lainnya akan selalu berlogika 0 untuk output-nya.
7. GERBANG EXNOR (EXNOR GATE)
Nb : Gerbang EXNOR akan bernilai / berlogika 1 jika kedua input-nya berlogika sama, sedangkan lainnya akan selalu berlogika 0.

- Aljabar Boole    suatu bentuk Fungsi untuk mengekspresikan hubungan input dan output sistem digital dengan fungsi pokok :

1. Gerbang Inverter








Dinyatakan dalam persamaan boole:

2. Gerbang OR







Dinyatakan dengan persamaan Boole :                  Y = A X B


3. Gerbang AND







Dinyatakan dengan persamaan Boole :                 Y = A + B